Kamis, 08 Desember 2011

Selasa, 06 Desember 2011

OBYEK WISATA KETEB

OBYEK WISATA KETEP PASS


OBYEK WISATA KETEP PASS

Obyek Wisata Ketep Pass dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata baru di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan ciri khas wisata kegunungapian.
Obyek Wisata Ketep Pass kabupaten Magelang merupakan Obyek Wisata Alam Kegunungapian khususnya Gunung Merapi.Obyek Wisata Ketep Pass terletak pada ketingggian 1200 m dpl.Luas area sekitar 8000 m persegi,berjarak 17 km dari Blabak Magelang kearah timur,30 km dari Kota Magelang dan 35 km dari Boyolalai.Dari kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km,dapat melalaui Kopeng dan Desa Kaponan dan 30 km dari Candi Borobudur.Lokasi Obyek mudah dijangkau baik dengan Bus Besar,Mini bus,Sedan atau sejenisnya maupun sepeda motor.

Atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah H.Mardiyanto,dipilih tanah berbukit ini untuk dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata baru di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan ciri khas wisata kegunungapian.Obyek Wisata Ketep Pass diresmikan oleh Presiden RI Megawati Sukarno Putri pada 17 Oktober 2002.

GARDU PANDANG
Berupa 2 buah gazebo masing-masing dengan ukuran empat persegi panjang dan bangunan segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter.Tempat untuk melihat keindahan alam Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.Serta hamparan lahan pertanian di kedua kaki Gunung tersebut.Sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh pedagang disekitar Obyek.

KETEP VULKANO THEATRE
Sebuah gedung tempat pemutaran film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi dengan kapasitas tempat duduk 78 kursi.Film ilmiah yang menceritakan tentang terjadinya,jalur-jalur pendakian,penelitian dipuncak Garuda serta letusan dahsyat Gunung Merapi,

KETEP VULKANO CENTRE

Sebuah gedung yang disebut museum dangan luas kurang lebih 550 m persegi.Sebuah museum vulcanologi yang didalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi,Komputer interaktif yang berisi tentang dokomen kegunungapian,beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun.Poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m,poster peringatan dini lahar Gunung Merapi

AREAL PARKIR
Areal parkir yang luas dan cukup memedai untuk menampung Bus besar.

PELATARAN PANCA ARGA
Panca Arga mempunyai arti Lima Gunung,pada lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass.Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet.
Selain kelima Gunung tersebut pengunjung masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang sangat indah antara lain,Gunung Tidar,Gunung Andong,Gunung Pring,Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo dll.

RESTAURANT KETEP PASS
Disini pengunjung dapat menikmati menu yang disajikan diRestaurant Ketep Pass sesuai selera.Bangunan di atas ketep vulcano teatre yang berdinding kaca ini,sangat cocok untuk pengunjung sambil menyantap hidangan yang tersedia juga menikmati indahnya panorama di kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

TEROPONG

Sebanyak dua buah yang berada di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.Dengan alat ini pengunjung dapat melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi,Gunung Merbabu dan gunung-gunung yang lain.

MUSHOLA
Luas bangunan mushola kurang lebih 10 m persegi dengan bentuk bangunan yang artistik,lengkap dengan tempat wudlu dan toilet.

Obyek wisata Ketep terletak di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Pembangunan kawasan wisata Ketep diprakarsai oleh Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto, dan diresmikan oleh Presiden Megawati pada tanggal 17 Oktober 2002. Sejak diresmikan, kawasan wisata Ketep ditetapkan sebagai obyek wisata kegunungapian.

BUDAYA DEMAK

1. KESENIAN KENTRUNG DAN TARI ZIPIN

 

Seni kentrung atau kentrungan biasanya dimainkan pada saat hari-hari besar Islam, kawinan, khitanan, atau acara besar lainnya. Kesenian ini dimainkan dengan seperangkat alat musik yang terdiri dari gendang ,rebana, ketipung, serta jidur. Kesenian ini berisikan cerita-cerita para nabi, wali, serta lagu-lagu Islam.

2. BARONG DAN KUDA LUMPING


Kesenian Barong Demak memang memiliki ke-khas-an tersendiri. Selain dari pakem ceritanya, yang membedakan barong Demak dengan lainnya nampak dari pakaian yang dikenakan.

3. TRADISI SYAWALAN

Syawalan atau sedekah laut merupakan tradisi yang selalu dilakukan masyarakat pesisir setiap bulan Syawal atau tepatnya 7 hari setelah Idul Fitri.
Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah keselamatan dan hasil laut yang telah dilimpahkan. Melalui kegiatan ini, masyarakat pesisir berharap tangkapan pada tahun-tahun mendatang terus membaik dan selalu diberkati keselamatan.

 

 

 

 

4. GREBEG BESAR




Demak merupakan kerajaan Islam pertama dipulau jawa dengan rajanya Raden Fatah. Disamping sebagai pusat pemerintahan, Demak sekaligus menjadi pusat penyebaran agama Islam dipulau Jawa. Bukti peninggalan sejarah masih berdiri dengan kokoh sampai sekarang, yaitu Masjid Agung Demak.
Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dimulai pada abad XV dan dipelopori oleh Wali Sanga, bahkan salah satu wali tersebut bermukim sampai akhir hayatnya dan dimakamkan di Kadilangu Demak, yaitu Sunan Kalijaga. Menurut cerita, Kadilangu semula adalah daerah perdikan sebagai anugrah dari Sultan Fatah kepada Sunan Kalijaga atas jasa-jasanya dalam mengembangkan agama Islam dan memajukan kerajaan Demak.
Berbagai upaya dilakukan oleh para Wali dalam menyebarluaskan agama Islam. Berbagai halangan dan rintangan menghadang, salah satu diantaranya adalah masih kuatnya pengaruh Hindu dan Budha pada masyarakat Demak pada waktu itu. Pada akhirnya agama Islam dapat diterima masyarakat melalui pendekatan pendekatan para Wali dengan jalan mengajarkan agama Islam melalui kebudayaan atau adat istiadat yang telah ada.
Setiap tanggal 10 Dzulhijah umat Islam memperingati Hari Raya Idul Adha dengan melaksanakan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Pada waktu itu, dilingkungan Masjid Agung Demak diselenggarakan pula keramaian yang disisipi dengan syiar-syiar keagamaan, sebagai upaya penyebarluasaan agama Islam oleh Wali Sanga. Sampai saati ini kegiatan tersebut masih tetap berlangsung, bahkan ditumbuh kembangkan.

WISATA KOTA DEMAK

1. MAKAM KADILANGU


Makam Sunan Kalijaga terletak di Kadilangu sekitar 1,5 km dari Masjid Agung Demak menuju arah tenggara.
Makam Sunan Kalijaga banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jum'at Kliwon. Di tempat ini pula pada bulan Dzulhijah dilaksanakan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang merupakan rangkaian dari gelar budaya grebeg besar.






2. MASJID AGUNG DEMAK



Berbicara Demak tak bisa lepas dari Masjid Agung Demak yang merupakan landmark Kabupaten Demak. Masjid Agung Demak merupakan masjid tertua di Pulau Jawa, didirikan Wali Sembilan atau Wali Songo.
Lokasi Masjid berada di pusat kota Demak, berjarak + 26 km dari Kota Semarang, + 25 km dari Kabupaten Kudus, dan + 35 km dari Kabupaten Jepara.

3.PANTAI MOROSARI








Terletak di Kecamatan Sayung, berbatasan dengan kota Semarang tepatnya di Desa Bendono, kira-kira 3,5 km dari Jalan Raya Semarang-Demak.
Tersedia restorant Seafood "The Ocean" dengan menu makanan laut yang spesial dengan view laut Jawa yang mempesona.

Jumat, 02 Desember 2011

104. AL HUMAZAH (PENGUMPAT)

 
waylun likulli humazatin lumazatin

[104:1] Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
 
 
alladzii jama'a maalan wa'addadahu

[104:2] yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
 
 
yahsabu anna maalahu akhladahu

[104:3] dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
 
 
kallaa layunbadzanna fii alhuthamati

[104:4] sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
 
 
wamaa adraaka maa alhuthamatu

[104:5] Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
 
 
naaru allaahi almuuqadatu

[104:6] (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
 
 
allatii taththhali'u 'alaa al-af-idati

[104:7] yang (membakar) sampai ke hati.
 
 
lnnahaa 'alayhim mu/shadatun

[104:8] Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
 
 
fii 'amadin mumaddadatin

[104:9] (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

105. AL FIIL (GAJAH)

 
alam tara kayfa fa'ala rabbuka bi-ash-haabi alfiili

[105:1] Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah
 
 
alam yaj'al kaydahum fii tadhliilin

[105:2] Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?,
 
 
wa-arsala 'alayhim thayran abaabiila

[105:3] dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
 
 
tarmiihim bihijaaratin min sijjiilin

[105:4] yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
 
 
faja'alahum ka'ashfin ma/kuulin

[105:5] lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
 

106. QURAISY (SUKU QURAISY)

 
li-iilaafi quraysyin

[106:1] Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
 
 
iilaafihim rihlata alsysyitaa-i waalshshayfi

[106:2] (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas
 
 
falya'buduu rabba haadzaa albayti

[106:3] Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
 
 
alladzii ath'amahum min juu'in waaamanahum min khawfin

[106:4] Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
 

107. AL MAA'UUN (BARANG-BARANG YANG BERGUNA)

 
ara-ayta alladzii yukadzdzibu bialddiini

[107:1] Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
 
 
fadzaalika alladzii yadu''u alyatiima

[107:2] Itulah orang yang menghardik anak yatim,
 
 
walaa yahudhdhu 'alaa tha'aami almiskiini

[107:3] dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
 
 
fawaylun lilmushalliina

[107:4] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
 
 
alladziina hum 'an shalaatihim saahuuna

[107:5] (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
 
 
alladziina hum yuraauuna

[107:6] orang-orang yang berbuat riya
 
 
wayamna'uuna almaa'uuna

[107:7] dan enggan (menolong dengan) barang berguna

108. AL KAUTSAR (NI'MAT YANG BANYAK)

 
innaa a'thaynaaka alkawtsara

[108:1] Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak.
 
 
fashalli lirabbika wainhar

[108:2] Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
 
 
inna syaani-aka huwa al-abtaru

[108:3] Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

109. AL KAAFIRUUN (ORANG ORANG KAFIR)

 
qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna

[109:1] Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
 
 
laa a'budu maa ta'buduuna

[109:2] Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
 
 
walaa antum 'aabiduuna maa a'budu

[109:3] Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
 
 
walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum

[109:4] Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
 
 
walaa antum 'aabiduuna maa a'budu

[109:5] dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
 
 
lakum diinukum waliya diini

[109:6] Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".